Jumat, 22 Februari 2013

Diary torehan luka..darimu

Aku selalu terjatuh, namun tak pernah lupa untuk bangkit. Namun ketika jatuh saat sosokmu ada, disampingku dan menatapku dalam-dalam, juga senyum yang takpernah lepas dari bibirmu. Aku lupa jikalau aku harus bangkit.

Menikmati sakitnya luka karena jatuh dan merasa ditangkap olehmu. Namun kenyataannya, itu hanyalah bayang semu yang mewakilimu disini. Kemudian kau pergi, meniadakan semua yang pernah ada, dan tentu saja... kau berhasil memecahkan tembok pertahananku. Memecahkan kumpulan airmataku. Menyakitkan...

Aku menangis keras layaknya anak kecil yang terjatuh ketika mengayuh sepedanya. Namun, luka yang kau torehkan cukup menyakitkan. Terjatuh dalam jurang yang begitu dalam, sakit, dan begitu menyedihkan. Semua itu kurasakan, sendiri...

Namun, aku sadar. Waktu takkan pernah berhenti untuk menungguku yang masih saja terpuruk dalam kesakitanku ini. Untuk itu, aku bersihkan luka yang menyayat ini, dan begitu selesai aku bersihkan, aku menutup pintu hatiku. Berharap tak ada lagi yang masuk memporak-porandakannya begitu saja tanpa membersihkannya sebelum pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar