Jumat, 22 Februari 2013

Menunggu waktu menjawab "kau"

Tak pernahkah kau membayangkan bagaimana rasanya menunggu? Atauhkah kau mungkin pernah merasakan lelahnya menunggu? Begitupun dengan aku. Yang selalu saja menunggu sesuatu yang tak pasti. Menunggu sosoknya kembali lagi disampingku. Kau takkan mungkin dan takka pernah memikirkan lelahnya aku menunggu. Aku mencoba pergi dari waktu yang tidak jelas ini. Namun baru selangkah, bayanganmu kembali menarik ulur hatiku. Hingga aku putuskan tuk mendudukkan kembali hati dan fikiranku di tempat ini.

Detik demi detik hanyalah penantian yang sia-sia. Entah sudah berapa tetes buliran airmata ini keluar. Entah sudah berapa banyak yang menyuruhku tuk pergi dari sini. Namun ku abaikan begitu saja. Entah sudah bagaimana lagi sakitnya luka yang tak kunjung kering ini. Bila saja aku dapat berbincang dengan waktu, sekaligus memohon padanya, aku akan berkata:
"Waktu, untuk berapa lama lagi aku harus disini? Haruskah aku menghentikan semua aktivitasku saat ini kemudian bergegas pergi? Ataukah aku terus menanti hingga senja tiba dan dia datang untukku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar